KORDIV HP2H BAWASLU MURA IKUTI PELUNCURAN IKP 2024 DI JAKARTA

Penulis : Budi S,SN,S.I.P | Jumat, 16 Desember 2022 - 15:41:33 WIB
KORDIV HP2H BAWASLU MURA IKUTI PELUNCURAN IKP 2024 DI JAKARTA

Foto Bersama Anggota Bawaslu se-Kalimantan Tengah, dalam Kegiatan Launching IKP Tahun 2024

Puruk Cahu, Bawaslu Kabupaten Murung Raya - Mengikuti kegiatan Launching : Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) dan Pemilihan Serentak 2024, jum'at (16/12/2022).

Kegiatan yang dilaksanakan di Redtop Hotel & Convention Center Pecenongan, Jakarta ini di hadiri oleh seluruh Pimpinan Bawaslu RI, Ketua KPU RI , Anggota DKPP RI dan Komisioner Bawaslu Kabupaten Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Se-Indonesia beserta satu orang staf.

Acara dibuka oleh Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, S.H., LL.M. dan dalam sambutannya Pak Bagja menyampaikan bahwa IKP adalah bentuk antisipasi dan mitigasi kerawanan pemilu yang perlu disampaikan sebelum peserta pemilu ditetapkan, untuk itu penyampaian IKP ini tidak boleh terlambat, karena jika terlambat data IKP ini tidak lagi dibutuhkan. IKP merupakan parameter untuk mengukur kesehatan dan kesiapan kita dalam menghadapi pemilu, dan IKP ini adalah program turunan sejak 2008 hingga sekarang, tutupnya.

Kemudian Anggota Komisioner Bawaslu RI, Lolly Suhenty, S.Sos.I., M.H. juga menjelaskan tujuan pelaksanaan Launching IKP ini adalah :

1. Memetakan potensi kerawanan d 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/kota;

2. Melakukan Proteksi dan Deteksi Dini terhadap Potensi Pelanggaran Pemilu dan Pemilihan;

3. Menjadi basis untuk Program Pencegahan dan Pengawasan Tahapan Pemilu dan Pemilihan.

IKP dikonstruksi dari 61 Indikator, setiap indikator mengukur jumlah kejadian dan tingkat kejadian. Nilai setiap indikator dihitung dengan menjumlahkan event kejadian yang dibobot dengan tingkat kejadian.

Hasil rekap data IKP Provinsi (rawan tinggi) se-Indonesia :

1. DKI Jakarta = 88,95%

2. Sulawesi Utara = 87,48%

3. Maluku Utara = 84,86%

4. Jawa Barat = 77,04%

5. Kalimantan Timur = 77,04%

sedangkan untuk rekap data IKP Provinsi (rawan rendah) se-Indonesia :

1. Kalimantan Utara = 20,36%

2. Kalimantan Tengah = 18,77%

3. Jawa Timur = 14,74%

4. Kalimantan Barat = 12,69%

5. Jambi = 12,03%

Acara kemudian dilanjutkan Seminar dengan Tema "Urgensi Pemetaan Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 untuk Menyusun Strategi Kebijakan Pencegahan dalam Kerangka Mitigasi Risiko Pemilu, dan menghadirkan 5 (lima) orang Narasumber sekaligus, yaitu :

1. Aprimadona (Populi Center)

2. Aditya Perdana (UI)

3. Sri Budi Eka Wardani (UI)

4. Widyaningsih (Anggota Bawaslu Periode 2008-2012)

5. Ida Budhiati (Anggota DKPP Periode 2017-2022).

 (Repost : BA)